Adab Pergaulan Sesama Muslim

- Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara. (Alquran). * Walaupun tidak ada hubungan keluarga,bahasa,daerah,adat,tetapi karena satu iman, sesama mukmin itu bersaudara tidak hanya di dunia,tetapi juga di akherat. Itulah persaudaraan sejati. Berbeda dengan hubungan keluarga, tidak ada kepastian akan bersama-sama kelak di akhirat.
- Diwajibkan tolong menolong dalam kebaikan, misalnya membantu dalam materi. Dan tolong menolong dalam ketaqwaan, misalnya mendorong dan mengingatkan atas iman dan amal agama. (Alquran)
- Seorang mukmin sejati hendaknya bersifat mendahulukan kepentingan orang lain atas diri sendiri. Inilah sifat sederhana ra. yang terkenal (Alquran)
- Hendaknya memberi nasehat jika dimintai nasehat. Dan mencintai sesama muslim,seperti mencintai diri sendiri. (Muttafaqun Alaih)
- Hak muslim atas muslim lainnya : menjawab salam, menengoknya jika sakit, mengantar jenazag, mendoakan jika bersin, dan memenuhi undangannya. (Muttafaqun Alaih)
- Hendaknya menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. (Abu Dawud,Tirmidzi). Dan selalu bersikap ramah kepada setiap  orang,walaupun tidak menyukainya. (Ahmad,Tirmidzi,Abu Nu'aim)
- Hendaknya segera menunaikan hajat sesama muslim. (Bukhari, Baihaqi)
- Menunaikan hajat sesama  mulim, berpahala sepuluh tahun i'tikaf di masjid.Baragsiapa beri'tikaf semalam di mesjid, akan dijauhkan dari neraka sejauh langit dan bumi. (Thabrani)
- Hendaknya saling mengunjungi sesama muslim dan membantu orang yang ingin membantu saudaranya semuslim. Itu tanda kasih sayang, dan menghidupkan lingkungan yang baik. (Muslim,baihaqi,Thabrani)
- Hendaknya bergembira jika orang lain mendapat kesenangan, walaupun kita sendiri tidak mendapat manfaat apapun dari kesenangannya.
- Wajib menolong sesama muslim yang dizhalimi orang kafir. (Muslim)
- Hendaknya sederhana dalam mencintai dan membenci seseorang. Jika mencintai,tidak berlebih lebihan dan membenci pun tidak berlebihan, semata-mata karena allah 
- Hendaknya menanamkan rasa malu dalam diri. Malu adalah sebagian dari iman. Orang yang tidak ada rasa malu, bisa berbuat apa saja. (Tirmidzi)
- Hendaknya selalu memaafkan kesalahan sesama mukmin.(Alquran - Bukhari,Thabrani). *Dan selalu menutupi keburukan sesema mukmin. Menutupi keburukan seorang mukmin sama dengan menyelamatkan anak yang akan dikubur hidup-hidup. (Abu Dawud,Baihaqi,Thabrani)

 Larangan terhadap sesama muslim 

- Jangan sekali kali menyusahkan orang mukmin. Baik perasaannya,badannya,dan pikirannya. (Muslim,Thabrani)
-  Jangan membuat takut atau terkejut kepada sesama muslim. Nabi saw. sangat marah ketika sahabatnya mengejutkan sahabatnya yang lain,walaupun sekedar bergurau. (Muslim,Abu Dawud, Thabrani)
- Jangan meremehkan sesama muslim,walaupun zhahirnya lebih rendah,tetapi dalam hati mereka ada kalimat tauhid yang mulia, (Muslim,Ibnu Sa'ad,Ibnu majah)
- Jangan membuat marah orang lain. Dan jangan menghujat serta membenci atau menghina seorang mukmin yang berbuat salah. Jangan bertaya dengan menuntut : "kenapa kamu berbuat salah seperti ini?" Menghinanya berarti membantu syetan. Jika ada mukmin yang berbuat salah, hendaknya memohonkan ampun dan rahmat untuknya. (Bukhari,Baihaqi,Muslim)
- Menghina sesama mukmin sangat dilarang oleh Alquran. Baragsiapa meremehkan larangan Alquran berarti menghina Alquran. (Abu Nu'aim)
- Haram memata-matai kesalahan seorang mukmin seorang mukmin. (Alquran - Thabrani)
- Jangan membicarakan aib orang mukmin, jika bukan untuk ishlah (perbaikan) itu adalah ghibah. (Bukhari)
- Jangan mendendam atas kesalahan orang lain (Muslim Ahmad)
- Jika dibenci oleh seseorag, sunnah bertanya, "Apa salahku?" (Ibnu Mundzir)
- Jika bertengkar dengan seseorang ,disunnahkan segera menyatakan sayang kepadanya. (Thabrani)
- Jangan memutuskan hubungan sesam muslim melebihi tiga hari. (Bukhari)    

Nasihat Muslimah

                  

   

Pantun

Pantun Anak-anak

1. Pantun bersukacita

Sore hari pergi ke taman 

melihat orang main petasan

Senang rasanya bersama teman

berbasah-basahan di tengah hujan

    

 2. Pantun berdukacita

Pergi ke pasar naik sepeda

untuk membeli buah delima

Sedih hati teringat bunda

karena tak lagi hidup bersama

Pantun Remaja atau Dewasa

 1.Pantun perkenalan

Seorang pangeran tampan rupawan

datang ke kerajaan melamar sang ratu

Maksud hati ingin berkenalan

boleh ku tanya siapa nama mu?

  

2.Pantun berkasih-kasihan (percintaan)

 Kura-kura dalam perahu

perahu dayung patah kemudi

Siang malam  engkau ku rindu

datangnya kekasih pujaan hati

  

3.Pantun perceraian atau perpisahan

 Pergi berlibur di hari minggu

menjenguk kakek jauh di desa

Berat hati melepaskanmu

pergi menuntut ilmu di luar kota

  

Pantun Orang Tua

 1.Pantun nasihat 

 Bunga bakung di tepi kali

    sungguh indah dan menawan 

Buat apa berilmu tinggi

bila tidak diamalkan

 2.Pantun adat

Jadi pembantu haruslah patuh

kalo disuruh cepatlah turun

Adat istiadat dipegang teguh

sebagai tradisi turun temurun

 3.Pantun agama

 Hujan lebat mengguyur kubang

sambaran petir menimpa batu

Suara azan berkumandang

ajakkan shalat yang lima waktu

  4.Pantun budi pekerti

 Pergi ke pasar bersama wawan

singgah di toko membeli layang-layang

Tolong menolonglah kamu dalam kesusahan

karena budi baik akan dikenang

5.Pantun kepahlawanan

Si Riko memegang parang

parang dipakai menebas tanaman

Pergi bertempur ke medan perang

demi mendapatkan kemerdekaan

6.Pantun kias

Pergi ke hutan mencari rotan 

yang mencari orangnya tampan

Kasih ibu sepanjang jalan

kasih anak sepanjang penggalan

7.Pantun peribahasa

Seorang temanku namanya Nita

seorangnya lagi namanya Dita

Sudah gaharu cendana pula

sudah tahu bertanya pula

Pantun Jenaka

Mak Lauren lagi meramal

meramal nasib di televisi

Banyak orang terpingkal pingkal

melihat waria kecebur kali

 Pantun Teka-teki

Di dapur memanggang roti

roti bakar enak rasanya

Kalau ketela dikasih ragi

setelah itu apa jadinya?

   

 

 

 

Sepasang Sejoli Abadi

  Dikisahkan dalam sebuah hikayat abadi tentang cinta.Sejak zaman Rasulullah SAW , begitu banyak kisah cinta yang menjadi teladan bagi kita,umat akhirul zaman. Kisah cinta sejati khadijah Rasulullah, kisah cinta Rasulullah terhadap Aisyah yang menggebu-gebu, hatta cinta Ummu Hakim dan Ikrimah, serta cerita cinta Salman Al-farishi yang menyedihkan sekaligus menggabarkan kekuatan. Subhanallah. Allah telah menurunkan begitu banyak contoh cerita cinta,dan bagaimana seharusnya umat islam menyikapinya. Sungguh menyilukan keadaan manakala cinta disenyawakan dengan nafsu,hingga tak terlihat lagi pilah-pilah keduanya. Laki-laki dan Perempuan bebas berinteraksi,berkencandan tanpa batasan,berpacaran,bahkan melakukan pergaulan bebas.Lalu,berapa kali kita mendengar berita tentang mereka yang bunuh diri akibat cinta tak sampai?padahal,siapakah pacar?pacaran yang mereka lakukan adalah dosa,lalu bertambahlah dosanya karena bunuh diri.Naudzubilaahi min dzaalik.. lalu,bagaimanakah kita meneladani cinta yang tak sampai?
   "Anak-anaku,pernahkah kalian mendengar pepatah bahwa cinta tak harus memiliki?Atau pernahkah kalian mendengar cerita cinta yang melegenda, Romeo Juliet, ataupun Qais dan Layla?" 
   "Saya pernah membaca cerita Romeo Juliet, Ustad. Cinta antara Romeo dan Juliet tidak dapat disatukan karena perbedaan kaya dan miskin. Mereka berpacaran,namun akhirnya harus berakhir tragis. Romeo mati karena menenggak racun, lalu diikuti oleh Juliet yang turut mencium bibir kekasihnya yang belepotan racun," jawab Ali,seorang pelajar SMP yang turut aktif mengikuti taklim Ustad Hasyim.
   "Huu... kecil-kecil paham kisah pacaran nih ye?"
celetuk seorang pelajar  yang disambut tawa kecil jamaah yang lain.
    "Tenang anak-anakku, memang demikian ceritanya. Dan zaman sekarang siapapun bebas mengakses cerita-cerita semacam itu dari media informasi yang bertebaran. Inilah yang ingin Bapak luruskan kali ini. Lalu,siapa yang tahu cerita Qais dan Layla?"
    "Saya,Tad. Saya pernah membaca kisah Layla Majnun. Kisah cinta sejati antara Qais dan Layla yang tak bisa bersatu karena perbedaan kasta. Hampir sama dengan Romi dan Juli. Keduanya dipisahkan oleh kematian hingga Qais menjadi gila karenanya"tutur Syaqim.
    "Benar,Syaqim. Cerita mereka tak kalah menyedihkan dengan Romeo Juliet. Apakah cinta demikian adalah cinta sejati? Apakah cinta sejati harus memiliki hingga jalan apapun ditempuh untuk bisa bersama?"
      Hadirin diam. Tak seorang pun berani menjawab pertanyaan ustad.
     "Cinta sejati tidak harus memiliki,Nak. Mengapa demikian? mari kita tengok cerita Salman Al-farishi. Ketika itu, Salman merasa sudah waktunya menikah. Dia jatuh hati pada seorang wanita mukmin dari kalangan Anshar. Demi memperlancar urusan lamarannya,Salman menita pertolongan sahabat sekaligus saudaranya,Abu Darda. 'Subhanallah Walhamdulillah...' begitulah komentar Abu Darda yang begitu gembira.Mereka berpelukan, lantas beriringan menuju rumah wanita anshar yang sholehah.
     "Sesampai di sana, bagaimanakah jawaban tuan rumah?" 'Suatu kehormatan bagi kami menerima kedatangan anda berdua, sahabat Rasulullah yang mulia. Namun kami memohon maaf atas keterusterangan ini. Dengan mengharap rida Allah, putri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda memiliki keinginan yang sama, maka putri kami mengiyakannya'. Jelaslah sudah,wanita shalehah itu memilih Abu Darda. Lalu bagaimanakah sikap Salman ketika itu?"
       Hadirin kembali terdiam. Turut larut dalam cerita  Ustad Hasyim yang sudah pasti akan berakhir dengan kesedihan.
       "Salman sungguh seorang pecinta sejati. 'Allahu akbar! semua mahar dan nafkah yang kusiapkan ini kuserahkan kepada Abu Darda, dan aku siap menyaksikan pernikahan kalian!' demikianlah jawabannya," terang ustad.
       "Subhanallah.... apakah salman al farishi tidak sakit hati,Tad?"tanya Ali
       "Tentu saja,Nak. Alangkah beratnya menjadi salman kala itu. Bagaimana perasaannya kira-kira? Gadis yang dipersunting ternyata memilih menikah dengan  sahabtnya sendiri. Apakah lantas Salman bunuh diri,atau gila layaknya Romeo dan Qais?"  Ustad Hasyim lantas tersenyum sebelum melanjutkan ceramahnya kembali. "Subhanallah, begitulah Salman mengajarkan kepada kita tentang cinta tanpa harus memiliki. Sejatinya tidak ada yang kita miliki. Jangankan calon istri, calon suami, bahkan nyawa pun bukan milik kita, tetapi milik Allam semata"

Sumber : Novel Uhibbuka Fillah